Denews.id Soppeng-Hingga kini,Bupati Soppeng H.Suwardi Haseng, belum mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latemmamala Kabupaten Soppeng,Kamis (03/4).
Sebelumnya, permasalahan ini dipicu dari tatanan pelayanan yang buruk, kelangkaan obat serta antrian pengambilan obat di
farmasi dan masalah internal di rumah sakit itu sendiri.
Polemik ini mencuatkan sejumlah pertanyaan terkait profesionalisme tenaga medis dan pelayanan kesehatan yang seharusnya mengutamakan keselamatan serta hak pasien.
Hal ini mengundang perhatian dari berbagai kalangan, terutama kalangan aktivis dan masyarakat sipil yang merasa prihatin dengan kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latemmamala yang semakin tidak terkendali.
Gelombang protes dari berbagai kalangan meminta kepada Bupati Soppeng, Suwardi Haseng, untuk mengevaluasi secara menyeluruh manajemen yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Latemmamala.
Secara agresif mereka menuntut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latemmamala dilengserkan atau dicopot dari jabatannya karena diduga tidak konsisten mengurus manajemen di rumah sakit yang telah meraih akreditasi paripurna pada tahun 2018.
Namun tentunya, dinamika krusial di rumah sakit ini membutuhkan keberanian dan konsistensi dari Bupati Soppeng melakukan penataan di rumah sakit tipe B tersebut.
Saat ini ,sudah saatnya pemerintahan Suwardi-Selle menanggapi serius dan mengambil tindakan tegas terhadap permasalahan yang tengah bergejolak.
Jika itu tidak dilakukan dan di biarkan berlarut-larut, maka akan menjadi bola liar dan memicu krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan di masa mendatang.(*)
