Denews.id Soppeng-Supriansa menerima hasil penghitungan suara di Pemilu 2024.Meski dinyatakan tidak lolos menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029, Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Golkar ini mengaku dan merasa tidak kecewa.
Hal ini disampaikan, ketua tim Hukum partai Golkar sengketa Pilpres saat menggelar Reses di D'Kayangan Resort & Cafe , Kabupaten Soppeng,Selasa (9/4) sore.
Dihadapan wartawan, Supriansa sampaikan pengalaman dalam Pemilu 2024 yang membuatnya tersisih dari pertarungan politik.
“Ada pertarungan batin yang kuat, di mana semua lawan diduga menggunakan politik uang untuk mempengaruhi pemilih.Namun, saya tetap teguh untuk tidak terlibat dalam praktik tersebut,”katanya.
Supriansa menegaskan memilih untuk tidak memenangkan pertarungan dan kalah secara terhormat jika harus melakukan politik uang.
"Demi mempertahankan reputasinya sebagai seorang aktivis dan jika hasil pemilu hanya sebatas itu, itu adalah suara yang murni, tanpa campur tangan uang,”katanya
Supriansa juga merasa bangga bisa kembali ke Soppeng dengan menjunjung tinggi reputasinya sebagai sosok yang tidak terlibat dalam praktik money politik.
“Kembali ke Soppeng tanpa rasa malu membuat saya dapat berdiri tegak di hadapan kalian semua,” jelasnya.
Sementara berdasarkan, hasil rekapitulasi suara nasional Pileg diumumkan KPU pada Rabu (20/3), Supriansa hanya mendapatkan 45.826 suara.
Ia digeser rekan separtainya yang juga kader lama Golkar, H A M Nurdin Halid memperoleh 70.681 suara.
Kemudian, Taufan Pawe yang meraih suara kedua di internal Golkar dengan 57.955 suara.
Diketahui, dapil Sulsel II meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare(*)