Denews.id Soppeng-Caleg DPR RI partai Golkar Supriansa menyayangkan perolehan suaranya diduga digeser ke Caleg lain pada saat rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat PPK di Kabupaten Soppeng.
"Sepantasnya Bawaslu mengusut kasus dugaan "pembegalan suara" ini sampai ke akar-akarnya, karena ini merupakan pelanggaran berat ,"tegas Supriansa.
Selain itu , Caleg dengan nomor urut 5 dapil Sulsel II ini meminta Kepolisian untuk mengungkap intelectual dader pergeseran suara.
"Jika ada korelasi antara pelaku dan intellectual dadernya termasuk yang diuntungkan, maka saya berharap bisa di jerat tindak pidana,"kata Supriansa , Senin (26/2).
Kendati demikian, Ketua Bawaslu Soppeng Muhammad Hasbi secara tegas menyampaikan akan melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya.
Muhammad Hasbi mengungkapkan, suara yang telah disalurkan oleh masyarakat melalui Pemilu harus dijaga hingga termanifestasi pada keterpilihan wakil rakyat.
"Mengenai dugaan pergeseran suara itu akan kelihatan nanti letak permasalahannya, begitupun jika ada pihak yang melakukan intervensi di berkas D hasil ,"ungkap Muhammad Hasbi dikutip dari Mediatanews.com
Sebelumnya diberitakan, Supriansa diduga menjadi korban "Pembegalan "sebanyak 49 suara di rapat pleno rekapitulasi tingkat PPK di Kabupaten Soppeng.
Kasus ini di TPS 09 Mariorilau, Kecamatan Marioriwawo , dimana perolehan suara Supriansa yang awalnya tercatat 12 di salinan C I Plano namun tiba-tiba menjadi 0 dan sebaliknya suara Taufan Pawe 0 berubah menjadi 12 suara.
Begitu pun di TPS 012 Jennae , perolehan suara Supriansa sebanyak 37 tiba-tiba menjadi 0 sedangkan Caleg koleganya yaitu Andi Rista Irawati Tanrasula dari 0 menjadi 37 suara.(*)