Denews.id Soppeng-Caleg DPR RI dari partai Golkar Dapil Sulsel II Supriansa akhirnya angkat bicara soal perolehan suaranya yang mengalami perubahan atau pengurangan di sistem Sirekap KPU.
Padahal awalnya mendapatkan 36.136 suara dan menempatkan dia peraih suara tertinggi di internal partai Golkar.
Ia mengungkapkan kekagetannya saat mengetahui perolehan suaranya tiba-tiba menurun drastis berkisar 1000 lebih suara.
"Perubahan angka-angka seperti ini berpotensi menimbulkan kegaduhan dan kecurigaan terhadap adanya pihak pihak yang mencoba mengintervensi hasil perolehan suara pada Pileg 2024 ini,"kata Supriansa dikutip dari Mediatanews.com Selasa (20/2).
Supriansa mengaku geram dan akan terus memantau tahapan perhitungan suara di semua jenjang secara ketat dan akan menempuh jalur hukum jika ada pihak tertentu sengaja mengambil tindakan yang merugikan dirinya.
"Jika ada yang sengaja geser suara, saya akan lapor pidana," tegas ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP partai Golkar ini.
Sementara berdasarkan pantauan di hptts:// pemilu2024. kpu.go.id/versi 20 Februari 2024 15.00 progress 60.82 dari 9.258 TPS dengan data yang masuk sebanyak 65.69 persen.
Perolehan suara Supriansa kembali mengalami down (Berkurang red) dari angka 35.735 suara menjadi 34.636 suara.
Sedangkan berbeda dengan koleganya,dimana perolehan suara A.M Nurdin Halid justru mengalami peningkatan dari angka 36.118 kini mencapai 37.697 suara.
Begitupun dengan perolehan suara sementara dari Dr.H.M Taufan Pawe yang awalnya hanya 36.080 suara kini meraih 36.406 suara.
Pertanyaannya akankah perolehan suara Supriansa akan terus mengalami pengurangan atau sebaliknya?
Kita tunggu saja, karena perhitungan suara di laman KPU terus berjalan !.(*)