Denews.id SOPPENG-Terdapat ciri-ciri anggaran Desa yang tidak efektif dan tidak transparan , sehingga rawan penyimpangan alias dikorupsi.
Berikut ini ciri-ciri penggunaan anggaran Desa yang tidak efektif dan tidak transparan:
1.Musyawarah Desa(Musdes) dilaksanakan tidak sesuai aturan dan sekadar formalitas.Hasil Musdes tidak disosialisasikan ke masyarakat.
2.Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tidak berjalan.
3.Proyek Desa tidak dipasang papan nama proyek dan hasil kerja tidak beres.
4.Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pasif alias tidak menjalankan fungsinya.
5.Realisasi program kerja terlambat padahal anggaran sudah cair.
6.Adanya praktek monopoli pengadaan barang dan jasa.
7.Perangkat Desa yang vokal alias kritis di sendirikan.
8.Perangkat Desa yang mudah disetir dan diberi kekhususan dalam porsi kerja.
9.Kegiatan bersumber dari swadaya masyarakat kemudian dilaporkan seolah-olah bersumber dari penggunaan dana Desa.
10.Jam operasional kerja tidak jelas dan kantor Desa sering tertutup diwaktu kerja.
Demikian 10 ciri-ciri Desa yang tidak efektif dan tentu pengawasan perlu dilakukan baik ditingkat Desa, Kecamatan,Kabupaten,instansi terkait, masyarakat,lembaga dan peran serta media/pers.
Laporan: dikutip, Sabtu(9/9), dari Berbagai sumber.
