Denews.id Soppeng-Dampak musim kemarau dan kecaman El Nino yang terjadi sejak dua bulan terakhir mengakibatkan ratusan hektar tanaman jagung di Kabupaten Soppeng mengalami kekeringan dan tidak berbuah.
Hal ini membuat petani terancam merugi karena gagal panen. Ancaman gagal panen ini secara menyeluruh dirasakan petani jagung di Kabupaten Soppeng.
Seperti halnya , di Desa Rompegading-Timusu- Barang-Jampu-Kelurahan JennaE, dan Desa Lalabatariaja -Pesse-Pising -Tellulimpoe , Patampanua mengalami hal serupa.
Berdasarkan data dari Dinas TPHPKP Soppeng pertanggal (11/9),secara keseluruhan sebanyak 298.00 hektare tanaman jagung kategori rusak berat dan 57.00 hektare terancam.
Para petani pun memastikan akan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Kendati demikian, para petani hanya bisa pasrah menunggu hujan turun agar tidak semakin merugi karena tanaman mati total.
Sementara mengutip dari BMKG , Sabtu (16/9) , kekeringan El-Nino sendiri merupakan fenomena peningkatan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal.
Pemanasan SML ini membuat tutupan awan dan curah hujan di wilayah Indonesia berkurang.(*)