Denews.di Soppeng-Ratapan pilu dirasakan para petani jagung di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, akibat musim kemarau yang melanda selama dua bulan terakhir.
Kemarau berkepanjangan berdampak pada kekeringan diprediksi bakal gagal panen (puso), dan petani akan merugi puluhan juta rupiah.
Kekeringan tersebut , tentu sangat berdampak buruk bagi kelangsungan produksi hasil petani. Begitupun lahan pertanian produktif terancam mengalami kekeringan.
“Tanaman jagung kami banyak yang mati dan tidak berbuah,"kata Jusriandi salah seorang petani kepada DN , Senin (18/9).
Dia mengaku bahwa dirinya hanya bisa pasrah untuk panen kali ini dengan harapan hujan segera turun sehingga bisa tanam kembali.
Sementara berdasarkan rekapitulasi dari Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng pertanggal (18/9) setidaknya 508.20 hektare tanaman jagung yang rusak ringan.
Kemudian rusak sedang 212.00 hektare, lalu rusak berat 124.00 hektare. Sedangkan puso 264.00 hektare dan terancam 23.00 hektare.
Rekapitulasi tersebut , tersebar pada 4 Kecamatan diantaranya: Kecamatan Lilirilau, Liliriaja, Donri-donri dan Kecamatan Marioriawa.(*)