Denews.id SOPPENG-Proyek pembangunan pasar sentral Soppeng di Lapajung, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, terkesan mubazir.
Lantaran, pekerjaan sudah selasai sejak 2022 lalu namun sampai saat ini tak difungsikan.
Ketua DPD APKAN RI Soppeng Sahar mempertanyakan dan mengkritisi pembangunan pasar sentral itu, sehingga tidak difungsikan.
Padahal menurutnya,proyek tersebut menghabiskan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 23 miliar Tahun 2022.
"Harusnya segera difungsikan agar manfaatnya bisa dirasakan dan mempercepat pemulihan ekonomi bagi masyarakat Soppeng pada umumnya," kata Sahar , Jum'at(7/4).
Sementara Plt kepala Dinas PPK dan UKM Soppeng Andi Agussalim buka-bukan soal belum difungsikannya pasar sentral tersebut.
Dikatakannya, belum difungsikan pasar sentral Soppeng dikarenakan masih masa retensi dan di bulan April ini akan selesai.
"Saat ini kita buatkan aturan pemanfaatannya karena yang bisa masuk menjual hanya pedagang yang menjual pakaian,sepatu dan sandal, tidak boleh masuk penjual yang berbau semacam penjual ikan,"jelasnya.
Laporan:Tim Investigasi
