Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikuktura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng Ir Andi Fajar mengatakan, launching ini merupakan instruksi Presiden RI Jokowi kepada seluruh pimpinan daerah Kabupaten/Kota untuk menangani laju inflasi yang terjadi di tahun ini.
Menurut Ir Andi Fajar, launching ini juga merupakan salah satu indikator penilaian operasional pusat terhadap Kabupaten dan dalam pelaksanaannya telah dibentuk tim dengan tujuan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan pokok penyebab inflasi di Kabupaten Soppeng.
"Ada beberapa langkah atau tahap yang kami lakukan yaitu melakukan pembibitan cabe di beberapa titik lokasi.Tentu dampak dari program ini seluruh tanaman yang menjadi penyebab inflasi bisa diproduksi atau ditanam sendiri,"kata Ir Andi Fajar.
Sementara Bupati Soppeng H Andi Kaswadi Razak mengatakan bahwa selain inflasi ,ancaman krisis pangan juga sudah didepan mata,salah satu penyebab adalah bahan baku pupuk yang harus diimpor dan terkendala karena ada perang di Ukraina.Tentu ini berpotensi menghambat produksi pangan dari sektor pertanian.
"Sebuah ungkapan dalam bahasa Bugis ,"Lebbiren mate maddarah daripada mate teng mandre(Lebih baik mati berdarah daripada mati kelaparan red).Sehingga perlu kewaspadaan dari saat ini,"jelas Andi Kaswadi Razak.
